STRATEGI PEMASARAN RITEL

STRATEGI PEMASARAN RITEL-Proses strategi pemasaran ritel merupakan cara yang dilalui para pengusaha ritel untuk mengembangkan usahanya. Langkah langkah menjelaskan bagaimana ritel memilih segmen target pasar, menentukan format ritel yang sesuaidan membangun keuntungan bersaingyang dapat dipertahankan langkah langkah tersebut ialah sebagai berikut :

1  Misi BIsnis

Misi bisnis atau tujuan bisnis adalah tujuan ritel dalam mencapai keberhasilan dan kegiatan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai keberhasilan.

2 Pemeriksaan Situasi

Pemeriksaan merupakan suatu kegiatan untuk melakukan analisis kesempatan kesempatan dan ancaman ancaman dalam lingkungan ritel dan kelebihan serta kekurangan usaha ritel.

·         Factor Pasar

Untuk melakukan analisis factor factor pasar bisa dilakukan dengan mencari data dan informasi ke Badan Pusat Statistik untuk mendapatkan informasi tentang ukuran, pertumbuhan, perputaran dan pasar musiman pada umumnya.

·         Faktor Persaingan

Sifat ataupun cirri persaingan pada usaha ritel terpengaruh oleh penghalang atau hambatan untuk masuk, penawaran kekuasaan penjualan dan persaingan.

·       Faktor Lingkungan

Factor factor lingkungan yang mempengaruhi ketertarikan pasar meliputi perubahan teknologi, ekonomi, peraturan dan sosial. Ritel perlu menjawab tiga pertanyaan antar lain :

a)      Perkembangan atau perubahan baru apa yang mungkin bisa terjadi, seperti peraturan dan teknologi baru ataupun factor factor sosial yang berbeda dan kondisi ekonomi?

b)      Kemungkian apa yang akan terjadi dalam perubahan lingkungan?

c)       Bagaimana perubahan perubahan ini mempengaruhi dampak tiap tiap pasar ritel, perusahaan serta para pesaingnya.

  3.  Kesempatan Strategis

Setelah menyelesaikan audit situasi langkah selanjutnya adalah menjelaskan kesempatan kesempatan dalam meningkatakan penjualan ritel.

4  Evaluasi Kesempatan Kesempatan Strategis

Evaluasi inI kemungkinan dapat menentukan ritel untuk meningkatkan keuntungan bersaing yang dipertahankan dan keuntungan jangka panjang dari kesempatan kesempatan dengan evaluasi.

 5. Menentukan Tujuan tujuan Khusus dan mengalokasi Sumber Daya

Setelah mengevaluasi, langkah berikut ialah proses perencanaan strategis adalah menentukan tujuan khusus untuk tiap kesempatan. Tujuan tujuan khusus ini memiliki tiga kompoen.

1.       Pengelolaan, termasuk adanya kemajuan yang dapat diukur

2.       Kerangka waktu dimanatujuan harus dicapai

3.       Tingkat investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan

6  Kembangkan Penggabungan Ritel Untuk Melaksanakan Strategiri

Langkah ke enam dari proses perencanaan ialah mengembangkan penggabungan untuk setiap kesempatan di mana investasi akan dilakukan dan untuk mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan.

7 Evaluasi Pengelolaan dan Buat Penyesuaian

Jika ritel memenuhi atau melebihkan tujuan, perubahanya tidak diperlukan. Tetapi jika usaha ritel gagal memenuhi tujuanya, perlu dilakukan analisis kembali dengan meninjau program program pelaksanaan, namun ini bisa menunjukan bahwa kebutuhan atau perlunya strategi harus dipertimbangkan ulang.

Kesimpulan

Konsep ritel yang efektif adalah orientasi manajemen yang memfokuskan ritel dalam menentukan kebutuhan target pasar dan memenuhi kebutuhan kebutuhan dengan lebih efektifdan efesien dari pada pesaingnya. Ritel yang berhasil harus memenuhi kebutuhan kebutuhan pelanggan pada segmen pasar yang mereka layani dengan lebih baik dari pada pesaingnya.tugas utama dan terdepan dalam mengembangkan strategi usaha ritel adalah menetapkan pasar sasaran, proses ini tentunya dengan diawali dengan menetapkan segmentasi pasar. Ritel yang suskses selalu didasari dengan upaya untuk mengenali pelangganya . pasar sasaran dalam usaha ritel sering ditetapkan berdasarkan factor demografis, geografis, geodemografis, lifestyle, segmentasi situasi belanja segemntasi berdasarkan manfaat.

Perencanaan strategi merupakan proses yang terus menerus. Setiap hari pengusaha ritel memeriksa situasi situai meninjau tren gaya hidup, mempelajari teknologi teknologi baru dan memonitor kegiatan kegiatan pesaingnya.

Demikian artikel yang dapat dibagikan semoga bermanfaat dan menambah wawasan dalam berbisnis dan dapat diterapkan dalam berwira kusaha khususnya untuk usaha ritel.

Share this post